Nadiem Makarim Menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Presiden Joko Widodo telah mengumumkan kabinet jilid 2019-2024 atau Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara pada Rabu (23/10/2019). Nadiem Makarim mengisi kursi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Jabatan mantan CEO Gojek ini diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.


Jokowi mengatakan Nadiem Makarim akan mengerjakan pengembangan sumber daya manusia Indonesia. Termasuk juga menghubungkan pendidikan dengan industri.

Kita akan membuat terobosan-terobosan yang signifikan dalam pengembangan SDM, menyiapkan SDM yang siap kerja, siap berusaha dan men-link and match-kan antara pendidikan dan industri nanti berada di wilayah Mas Nadiem Makarim," kata Joko Widodo, Rabu, 23 Oktober 2019.

Nadiem Makarim menjadi bagian dari 34 menteri yang akan membantu kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'aruf Amin.

Keputusan Jokowi memilih Nadiem Makarim untuk jadi menteri pendidikan ternyata disambut gembira oleh para netizen. Mereka langsung menyerbu kolom komentar akun Instagram Nadiem. Bukan cuma mengucapkan selamat atas dipilihnya Nadiem sebagai menteri pendidikan baru, banyak pula warganet yang request banyak hal yang terkait dengan pendidikan di Indonesia. 

Profil Nadiem Makarim
Nama : Nadiem Anwar Makarim
Tempat Lahir: Singapura, 4 Juli 1984
Nama Ayah: Nono Anwar Makarim
Nama Ibu: Atika Algadrie
Istri: Franka Franklin
Tanggal Menikah: 2014
Anak: Solara Franklin Makarim.

Riwayat Pendidikan
- SD dan SMP menempuh pendidikan di Jakarta
- SMA di United World College of Southeast Asia (UWC SEA) Singapura.
- S1 jurusan Hubungan Internasional Brown University, Amerika Serikat.
- S2 jurusan Business Administration Harvard Business School, Amerika Serikat.

Riwayat Karir
McKinsey pada 2006-2009.
Managing Director dan salah satu pendiri Zalora Indonesia periode 2011-2012.
Chief Innovation Officer Kartuku 2013-2014.
Pendiri dan CEO Gojek.

Penghargaan yang Pernah Diperoleh

  • Pada tahun 2016, Nadiem menerima penghargaan The Straits Times Asian of the Year, dan merupakan orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan tersebut sejak pertama kali didirikan pada tahun 2012. Penghargaan Asian of the Year diberikan kepada individu atau kelompok yang secara signifikan berkontribusi pada meningkatkan kesejahteraan orang di negara mereka atau Asia pada umumnya. Beberapa penerima sebelumnya termasuk pendiri Singapura, Lee Kuan Yew, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Myanmar Thein Sein. Penghargaan tersebut datang karena perusahaan berfokus pada peningkatan kesejahteraan sektor informal. Pada saat yang sama, ini dapat membantu menyediakan mata pencaharian bagi masyarakat Indonesia dengan mengubah pasar dan model bisnis tradisional.
  • Nadiem masuk dalam daftar Bloomberg 50 versi 2018. Bloomberg menilai tidak ada aplikasi lain yang telah mengubah kehidupan di Indonesia dengan cepat dan mendalam seperti Gojek. Aplikasi Gojek diluncurkan pada 2015 dengan fokus pada pemesanan ojek, dan kemudian berkembang menjadi aplikasi untuk membayar tagihan, memesan makanan, hingga membersihkan rumah "The Bloomberg 50" berisi sosok-sosok ternama dalam bidang bisnis, hiburan, keuangan, politik, hingga ilmu pengetahuan dan teknologi. Sepak terjang Nadiem yang kini mengembangkan Gojek ke Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam membuat Bloomberg menyandingkan namanya dengan presiden Mexico Andres Manuel Lopez Obrador, pendiri Spotify Daniel Ek, pop star Taylor Swift dan grup idol Kpop BTS.
  • Pada Mei 2019, Nadiem menjadi tokoh termuda se-Asia yang menerima penghargaan Nikkei Asia Prize ke-24 untuk Inovasi Ekonomi dan Bisnis. Penghargaan diberikan kepada individu atau organisasi yang berkontribusi bagi pengembangan kawasan Asia dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Asia. Nadiem menggandakan hadiah yang diterima menjadi Rp 860 juta untuk donasi pendidikan anak mitra pengemudi Gojek. Penghargaan ini berkaitan dengan kontribusi Gojek dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, memudahkan keseharian pengguna hingga meningkatkan pendapatan mitranya. Gojek berkontribusi 55 Triliun terhadap perekonomian Indonesia, dengan penghasilan rata-rata mitra Go-Ride dan Go-Car naik 45% dan 42% setelah bergabung dengan Gojek, dan volume transaksi UMKM Kuliner naik 3.5 kali lipat semenjak menjadi mitra GoFood.
  • Pada tahun 2017, Gojek masuk dalam Fortune’s Top 50 Companies That Changed The World, dan mendapatkan peringkat 17. Pada tahun 2019, Gojek kembali menjadi satu-satunya perusahaan Asia Tenggara yang masuk ke daftar Fortune’s 50, dan naik ke peringkat 11 dari 52 perusahaan kelas dunia.
Silahkan hubungi kami
Jika Anda tidak bisa download file di Operatorsekolahdbn.com klik disini Download atau Jika Anda ingin berparsipasi dengan Donasi kepada kami. Dana hasil dari donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain - Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel